Assalamu'alaikum semua.. peacee yoo! ^_^ tgh wt pe semua? harap2 semua ok2 je la yer....:) entry kali ni aku nk kongsikan ckitla pasai de history of al-Hambra's Castle yg terletak di Andalusia, Sepanyol.. korang mesti penah dgr kn??? tipu lar klu xpenh dgr..skalipun xpenh tgk, xtau sejarah dia, msti penh dgr perkatan al-Hambra ni kn?? aku pn xpenh smpai kesana pn..aku tau psal al-Hambra ni masa aku bc novel Sesuci Cinta beberapa taun yg lampau..cehhh mcm da berabad lama bunyinye..kih3 masa tu aku high school lg...kire da lama jgkla kn?hehe memang mengagumkn history pasai Istana al-Hambra nieh..da tu plak dlm cite tu, kt cnilah dua jiwa bertemu kembali setelh sekian lama trpisah..haha romntik x???????kui3 smpai aku pn trasa teruja nk prgi sini... kire diantara tempt2 menarik yg mnjadi impian aku utk dijejaki.. so aku searchla kt internet nk tahu mcm mana dia punya gmbaran n sejarah pasal Istana nieh... yg pastinya Istana nih adalah salah satu tinggalan sejarh keagungn zaman kegemilangan Islam waktu dulu..alah, xkn xpenh dgr lgu al-Hambra dr kumpul Far east kot..???lagu tu da mnceritakan pasai al-Hambra nie sedikit sbanyak..yg mne xpenh dengar, boleh lar searh kt u tube ke, mne2 ker..tu pn klu korang ni memng rajin la kn..kui3.. okeei, kpd yg xtau lg, n yg da tau pn leh join skali gak..heheh jom bc sejarah yg pernh mnjadi zamn kegemilangan Islam nieh, smbil2 mncuci mata meliht pic2 menarik yg disediakan nieh.. cntik sehhh... jom kita susuri brsama..:D
TURATS
(salam-online.com): Istana Alhambra didirikan oleh
kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor dari daerah Afrika Utara. Bani Ahmar
adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia (Spanyol). Istana Alhambra berdiri kokoh di
bukit La Sabica, Granada, Spanyol. Ia menjadi saksi bisu sekaligus bukti
sejarah kejayaan Islam di Spanyol (dulu Andalusia).
Nama Alhambra berasal dari bahasa
Arab, hamra’ , bentuk jamak dari ahmar yang berarti “merah”.
Dinamakan Istana Alhambra–yang berarti Istana Merah–karena bangunan ini banyak
dihiasi ubin-ubin dan bata-bata berwarna merah, serta penghias dinding yang
agak kemerah-merahan dengan keramik yang bernuansa seni Islami, di samping
marmer-marmer yang putih dan indah.
Namun demikian, ada pula yang
berpendapat, nama Alhambra diambil dari Sultan Muhammad bin Al-Ahmar,
pendiri kerajaan Islam Bani Ahmar –kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di
Spanyol (1232-1492 M).
Selain menjadi bukti kejayaan Islam,
Istana Alhambra yang bernilai seni arsitektur tinggi ini juga memperlihatkan
peradaban tinggi umat Islam tempo dulu.
Istana Alhambra adalah simbol puncak kejayaan Islam di Spanyol. Islam masuk ke negeri ini dibawa oleh pasukan Islam pimpinan Thariq bin Ziyad yang dikirim raja muda Islam di Afrika, Musa bin Nusair. Pasukan Islam sendiri datang untuk memerdekakan Andalusia (Spanyol) dari kekacauan hebat atas permintaan Gubernur Ceuta, Julian.
Istana Alhambra adalah simbol puncak kejayaan Islam di Spanyol. Islam masuk ke negeri ini dibawa oleh pasukan Islam pimpinan Thariq bin Ziyad yang dikirim raja muda Islam di Afrika, Musa bin Nusair. Pasukan Islam sendiri datang untuk memerdekakan Andalusia (Spanyol) dari kekacauan hebat atas permintaan Gubernur Ceuta, Julian.
Thariq membawa sekitar 12.000
pasukan ke Gibraltar pada Mei 711 M. Ia memasuki Spanyol lewat selat di antara
Maroko dan Spanyol yang kemudian diberi nama sesuai dengan namanya, Jabal
Thariq.
Tanggal 19 Juli 711 M pasukan Islam
mengalahkan pasukan Kristen di daerah Muara Sungai Barbate, dan terus menguasai
kota-kota penting –Toledo, Kordoba, Malaga, dan Granada, hingga akhirnya
Spanyol berada di bawah kekuasaan Khilafah Bani Umayyah (Suriah). Sejumlah
kerajaan Islam pun berdiri di Spanyol, seperti di Toledo (Raja Muda, 711-756
M), Malaga (Raja Hamudian, 1010-1057), Saragoza (Raja Tujbiyah, 1019-1039 dan
Raja Huddiyah, 1039-1142), Valencia (Raja Amiriyah, 1021-1096), Badajos (Raja
Aftasysyiyah, 1022-1094), Sevilla (Raja Abbadiyah, 1023-1069), dan Toledo (Raja
Dzun Nuniyah, 1028-1039).
Hampir delapan abad lamanya Islam
berkuasa di Spanyol dengan ibukotanya Cordoba. Selain Istana Alhambra, satu
lagi monumen penting kejayaan Islam di Spanyol adalah Masjid Cordoba yang kini
beralih fungsi menjadi Gereja Santa Maria de la Sede atau katedral “Virgin of
Assumption”.

Daulah Bani Ahmar
Istana Alhambra didirikan oleh
kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor (Moria) dari daerah Afrika Utara. Bangsa
Moor adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia
(Spanyol), Daulah Bani Ahmar (1232-1492 M). Kerajaan ini didirikan oleh Sultan
Muhammad bin Al-Ahmar atau Bani Nasr yang masih keturunan Sa’id bin Ubaidah,
seorang sahabat Rasulullah saw dari suku Khazraj di Madinah.
Pembangunan Istana Alhambra
dilakukan secara bertahap, antara tahun 1238 dan 1358 M. Istana ini dilengkapi
taman juga bunga-bunga indah nan harum. Ada juga Hausyus Sibb (Taman
Singa) yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari marmer.
Di taman ini pula terdapat kolam air
mancur yang dihiasi dengan 12 patung singa yang berbaris melingkar, yakni dari
mulut patung singa-singa tersebut keluar air yang memancar. Di dalamnya
terdapat berbagai ruangan yang indah, yaitu Ruangan Al-Hukmi (Baitul Hukmi),
yakni ruangan pengadilan dengan luas 15 m x 15 m yang dibangun oleh Sultan
Yusuf I (1334-1354); Ruangan Bani Siraj (Baitul Bani Siraj), ruangan
berbentuk bujur sangkar dengan luas bangunan 6,25 m x 6,25 m yang dipenuhi
dengan hiasan-hisan kaligrafi Arab.
Ada pula Ruangan Bersiram (Hausy
ar-Raihan), ruangan yang berukuran 36,6 m x 6,25 m yang terdapat pula al-birkah
atau kolam pada posisi tengah yang lantainya terbuat dari marmer putih. Luas
kolam ini 33,50 m x 4,40 m dengan kedalaman 1,5 m, yang di ujungnya terdapat
teras serta deretan tiang dari marmer; Ruangan Dua Perempuan Bersaudra (Baitul
al-Ukhtain), yaitu ruang yang khusus untuk dua orang bersaudara perempuan
Sultan Al-Ahmar; Ruangan Sultan (Baitul al-Mulk); dan masih banyak
ruangan-ruangan lainnya, seperti ruangan Duta, ruangan As-Safa’, ruangan
Barkah, Ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri. Di sebelah utara ruangan
ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk.
Selain itu, istana merah ini
dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang kemerah-merahan. Yang lebih unik
lagi pada bagian luar dan dalam istana ini ditopang oleh pilar-pilar panjang
sebagai penyangga juga penghias istana Alhambra. Dinding luar dan dalam istana
banyak dihiasi kaligrafi dengan ukiran khas yang sulit dicari tandingannya
hingga kini.
Pada masa kejayaannya, istana ini
dilengkapi pula dengan barang-barang berharga yang terbuat dari logam mulia,
perak, dan permadani-permadani indah yang masih alami (buatan tangan).
Daulah Bani Ahmar bermula dari
kerajaan kecil, namun dengan cepat menjadi kerajaan kuat dan megah, hingga
berkuasa selama sekitar 2,5 abad. Selain keshalihan dan kecerdasan para
pemimpinnya, kejayaan Daulah Bani Ahmar ditunjang oleh keadaan alam wilayah
Granada yang termasuk bukit atau pegunungan yang indah, dengan ketinggian
kurang lebih 150 m, dan luas kira-kira 14 ha. Dengan kondisi geografis
demikian, daerah kerajaan ini sulit dimasuki musuh. Daerah ini sekarang
dinamakan Bukit La Sabica.
Raja-raja Bani Ahmar sangat
memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Saat itu bidang pertanian dan
perdagangan sangat maju. Yang menyebabkan kerajaan ini jatuh adalah kerapuhan
dari dalam, yakni sengketa yang terjadi di dalam kerajaan sendiri.
Pada pertengahan 1491, Raja
Ferdinand V mengepung Granada selama tujuh bulan. Ia berhasil menguasai kota
Malaga –kota pelabuhan terkuat di Andalusia, lalu Guadix dan Almunicar,
Baranicar, dan Almeria. Basis kerajaan Bani Ahmar, Granada, pun akhirnya
tunduk, tepatnya tanggal 2 Januari 1492 M/2 Rabiul Awwal 898 H. Kota ini
diserahkan oleh raja terakhir Bani Ahmar, Abu Abdillah. Prosesi penyerahan
Granada dilakukan di halaman Istana Alhambra.
Keberhasilan Raja Ferdinand V dan
Ratu Isabella menguasai Granada, membuat Paus Alexander VI (1431-1503) yang
terkenal dengan perjanjian Tordesillasnya tahun 1494 memberi gelar kepada raja
dan ratu ini sebagai “Catholic Monarch” atau “Los Reyes Catolicos” atau Raja
Katolik.
Kejatuhan Daulah Bani Ahmar
merupakan akhir sejarah kejayaan Islam di Spanyol. Pasca kejatuhan kerajaan
Islam terakhir ini, umat Islam diberi dua pilihan: berpindah keyakinan (masuk
Kristen) atau keluar dari tanah Spanyol.
Memasuki Abad 16, Andalusia (Spanyol) yang selama 8 Abad dalam kekuasaan Islam, bersih dari keberadaan umat Islam. Kemegahan dan keindahan Istana Alhambra pun luntur setelah menjadi Istana Kristen. Demikian pula Masjid Cordova yang dijadikan katedral “Virgin of Assumption”.
Namun Islam tidak benar-benar lenyap
di negeri ini. Kini umat Islam di Spanyol diperkirakan sudah mencapai 750.000
orang (data sensus 2000) dari 40 juta jumlah total penduduk Spanyol. Islam
menggeliat bangkit ketika pemerintah Spanyol mengakui Islam sebagai agama resmi
berdasarkan UU Kebebasan Beragama yang disahkan pada Juni 1967.
Di ibukota Madrid terdapat 500 ribu
Muslim, kebanyakan imigran asal Maroko, Algeria, dan negara-negara Arab lain.
Gema adzan pun mulai marak berkumandang di beberapa masjid. Belum lagi banyak
pesepakbola Muslim di klub-klub sepakbola elit Spanyol saat ini. Semoga
kejayaan masa lampau itu kembali diraih. Allahu Akbar!
No comments:
Post a Comment